Busuk hitam pada Kubis |
A. Busuk Hitam (Xanthomonas campestris Down.)
Penyebab : Bakteri, dan merupakan pathogen tular benih (seed borne) dan dapat dengan mudah menular ketanah atau ke tanaman sehat lainnya
Gejala :
1. Tanaman semai rebah (damping off). Karena infeksi awal terjadi pada kotiledon, kemudian menjalar keseluruh tanaman secara sistemik.
2. Bercak coklat kehitam-hitaman pada daun , batang , tangkai , bunga maupun massa bunga yang terserang
3. Gejala khas daun kuning kecoklat-coklatan berebentuk huruf “V” , lalu mengering. Batang atau massa bunga yang terserang menjadi busuk, berwarna hitam atau coklat, sehingga kurang layak untuk dipanen.
Pengendalian :
1. Memberikan perlakuan pada benih.
2. Membersihkan kebun dari inang alternative.
3. Rotasi tanaman selama 3 tahun dengan tanaman yang tidak sefamili
B. Busuk Lunak (Erwinia carotovora Holland .)
Penyebab : Bakteri yang mengakibatkan busuk lunak pada tanaman sewaktu masih dikebun hingga pasca panen dan dalam penyimpanan.
Gejala :
1. Luka pada pangkal bunga yang hampir siap panen
2. Luka akar tanaman secara mekanis karena serangga atau organisme lain
3. Luka saat panen
4. Penanganan atau pengepakan yang kurang baik
Pengendalian
1. Pra panen : membersihkan sisa-sisa tanaman pada lahan yang akan ditanami; menghindari kerusakan tanaman oleh serangga pengerek atau sewaktu pemeliharaan tanaman; menghindari bertanam kubis-kubisan pada musim hujan di daerah basis penyakit busuk lunak.
2. Pasca Panen : Menghindari luka mekanis atau gigitan serangga menjelang panen; menyimpan hasil panen dalam keadaan kering, atau kalau dicuci dengan air bersih harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan; berhati-hati dalam membawa atau mengangkut hasil panen ketempat penyimpanan untuk mencegah luka atau memar; menyimpan hasil ditempat sejuk dan mempunyai sirkulasi udara baik.
Ministry of Agriculture Food & Rura Affairs-Ontario USA . Bacterial Diseases of Cruciferous Crops. From : FACTSHEET magazine. 01/80 . Written R.T. Wukasch – Department of Environmental Biology/ University of Guelph ; B.N. Dhanvantari – Agriculture Canada
No comments:
Post a Comment