Sunday, September 26, 2010

Tips Mengendalikan Virus Pada Cabai

          Dalam budidaya tanaman cabai tidak terlepas dari serangan virus, terutama virus kuning (kelompok Gemini Virus) yang sudah endemik di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Vektor atau penyebar virus ini salah satunya adalah Kutu Kebul (Bemisia tabaci).
         Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan virus ini dapat mencapai 20 % atau lebih. Untuk itu diperlukan penanganan yang serius untuk mencegah serangan virus pada tanaman ini. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita terapkan untuk mencegah timbulnya serangan ataupun mengendalikan serangan virus ini.
  1. Pengerodongan persemaian cabe dengan kain kasa/nilon untuk mencegah serangan kutu kebul sejak dipersemaian.
  2. Menggunakan bibit tanaman yang sehat (tidak mengandung virus).
  3. Menanam pinggiran lahan dengan 6 baris tanaman jagung, dengan jarak rapat 15-20 cm. Penanaman jagung dilakukan 2-3 minggu sebelum tanam cabe.
  4. Rotasi/ pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang virus seperti tomat, tembakau, kentang, dan timun.
  5. Mengendalikan gulma berdaun lebar seperti jenis babadotan, gulma bunga kancing, dan ciplukan yang dapat menjadi inang virus.
  6. Eradikasi tanaman yang sakit, yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera dicabut dan dimusnahkan supaya tidak menjadi sumber penularan.
  7. Pemasangan perangkap kuning (IATP) sebanyak 40 lembar/ha, untuk mengurangi populasi kutu kebul.
  8. Penyemprotan insektisida untuk mengurangi populasi kutu kebul.
Demikian informasi dari saya, semoga bermanfaat. Sebarkan artikel ini keteman-teman jika bermanfaat. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment